SALATIGA - Membentuk mental Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi pribadi yang berkarakter dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga menggencarkan program kegiatan melalui pembinaan kerohanian bagi seluruh WBP.
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan dengan pembinaan yang digencarkan Rutan Salatiga menjadi salah satu cara merehabilitasi moral dan mental WBP dengan mendekatkan diri kepada Tuhan diharapkan dapat mewujudkan pribadi yang berakhlak dan mendorong mereka menjadi pribadi yang kuat serta dapat menyadari kesalahannya.
"Dengan pembinaan yang digencarkan Rutan Salatiga menjadi salah satu cara merehabilitasi moral dan mental WBP dengan mendekatkan diri kepada Tuhan diharapkan dapat mewujudkan pribadi yang berakhlak dan mendorong mereka menjadi pribadi yang kuat serta dapat menyadari kesalahannya, " katanya, Selasa (26/09/2023).
Andri melanjutkan pembinaan kerohanian menjadi salah satu terobosan yang dihadirkan Rutan Salatiga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan ajaran agama, meningkatkan pengetahuan dan menguatkan kembali kepercayaan diri WBP serta mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga menjadi komitmen untuk merevolusi diri menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.
"Pembinaan kerohanian menjadi salah satu terobosan yang dihadirkan Rutan Salatiga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan ajaran agama, meningkatkan pengetahuan dan menguatkan kembali kepercayaan diri WBP serta mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga menjadi komitmen untuk merevolusi diri menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang, " ujarnya.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Andri mengungkapkan walaupun dengan keterbatasan sarana prasarana, kami tidak berhenti begitu saja, tetapi dengan semangat PASTI kami melakukan terobosan-terobosan dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan program pembinaan baik kerohanian maupun kemandirian.
Rutan Salatiga sendiri terus memberikan bekal positif baik pembinaan secara internal maupun bekerjasama dengan berbagai pihak dari Kementerian Agama, Pemerintah Kota Salatiga dengan pelatihan keterampilan yang diberikan, GERAM, Yayasan Hati Beriman, Gereja - Gereja, Singkong D9 hingga Pondok Pesantren.
(N.Son/***)